Rabu, 19 Februari 2014

Pengertian Dan Sejarah Teknologi Informasi Komunikasi


Pengertian Dan Sejarah Teknologi Informasi Komunikasi


Teknologi Informasi dan Komunikasi / TIK (Information and Communication Technologies / ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.

TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
jenis-jenis teknologi informasi pertama

Dari dua pendefinisian sederhana di atas tampak bahwa teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

Ada tiga cara dalam menyampaikan informasi, Yaitu :

1.    Natural / Manusia
Penyampaian informasi secara Natural/ manusia ialah penyampaian informasi masih menggunakan tangan manusia. Misalnya:

a)   Pada zaman purba
Biasanya berupa goresan – goresan atau gambar pada batu atau dinding goa.
b)   Cina, Mesir, dan Romawi
Menggunakan alat seperti abacus atau suan pan dan jari tangan serta menggunakan media seperti lempung dan kertas.
2.    Mekanis
Penyampaian informasi secara mekanis ialah Penyampaian informasi dilakukan menggunakan peralatan yang berbentuk mekanik dan digerakkan oleh tangan manusia. Misalnya :

a)   Abad 18-19
- Pascaline – Blaise Pascal (1642)
- Difference & Analytical Engine – Charles Babagge (1890)
b)   Abad 19
Kartu Perforasi – Hollerith (1889)
3.    Elektronis
Penyampaian informasi secara elektronis ialah penyampaian informasi dilakukan menggunakan peralatan yang bekerja secara elektronik. Misalnya: Komputer generasi I, II, III, IV, dst.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

S
ejarah TIK
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini.

Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi Trans-Atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.

Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat.
Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943.
Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.

Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.

Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini.
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.

Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.


Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.

Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.

Sejarah Olahraga di Indonesia



SEJARAH OLAHRAGA di INDONESIA


1. Latar Belakang
Dalam bidang olahraga sangat dibutuhkan suatu daya tahan tubuh yang kuat, sehingga kita bisa melakukan sebuah aktivitas olahraga dengan semangat karena didukung oleh daya tahan tubuh yang kuat. Dengan itu maka kita menjalani kegiatan tersebut dengan perasaan senang menjalani aktivitas tersebut.
Kita sering berolahraga, tetapi apakah kita tahu perkembangan olahraga di Negara kita ini yaitu Indonesia. Mungkin kebanyakan orang di sekitar kita tidak tahu perkembangan olahraga di Indonesia saat ini, karena mereka hanya menjalankan olahraga dan tidak ingin tahu bagaimana sejarah dari olahraga itu sendiri.
Sehubungan dengan itulah maka perlu adanya suatu pengetahuan mengenai sejarah olahraga supaya kita semua bisa tahu bagaimana perkembangan olahraga tidak hanya bisa berolahraga saja.
Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia olahraga.

2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana perkembangan olahraga sejak jaman pra sejarah sampai penyelenggaraan GANEFO.
b. Sejauhmana Indonesia berusaha dalam meningkatkan olahraga di tanah air.

3. Tujuan
a. Mengetahui perkembangan olahraga di tanah air.
b. Memahami perkembangan olahraga supaya semakin meningkat di masa depan.

Jaman prasejarah
Pada zaman nenek moyang Indonesia, kegiatan fisik berkembang pada waktu itu untuk mempertahankan diri dari keganasan alam maupun lingkungannya.tantangan dapat berupa sungai yang harus diseberangi, hujan, badai, topan, menghadapi serangan binatang buas,atau beburu buinatang untuk konsumsi.
Olahraga pada masyarakat kuno adalah untul menciptakan kekuatan dan pengembangan kesadaran kelompok, yang dilakukan oleh keluarga. Pada masyarakat ini Olahraga merupakan sport utility maksudnya gerakan yang dilakukan adalah semacam olahraga namun fungsinya untukn mem-pertahankan diri untuk kelangsungan hidup. Jenis olahraga ini seperti:
 Renang
Ø
 Dayung
Ø
 Lari
Ø
 Gulat
Ø
 Memainkan senjata
Ø
 Beladiri dan tarian-tarian perang.
Ø

Masa Sebelum Penjajahan.
 Masa kebudayaan Hindu
ü
Berawal pada abad 5 SM, setelah masa pra-sejarah berakhir. Dapat disebutkan beberapa kerajaan yang cukup terkenal dan berpengaruh.Kerajaan Tarumanegara ( Raja Purnawarman ) dan Muara Kaman (raja Mulawarman).
JAda beberapa faktor penyebab datangnya pengaruh Hindu di wilayah Indonesia sebagai berikut:
1. Perdagangan antara Cina dan India.
2. Indonesia sebagai tempat persinggahan.
3. Adanya pedangang India yang tingal di Indonesia.
4. Penyebaran Agama Hindu oleh orang-orang India.

 Masa Kebudayaan Islam.
ü
Perkembangan kebudayaan Islam mulai berkembang saat kerajaan demak mengalahkan majapahit. Banyak sejarawan meyakini ajaran agama Islam dibawa oleh orang-orang Gujarat.
Faktor Agama Islam dapat berkembang di indonesia, dikarenakan hal-hal sbb:
 Syarat masuk Islam sangat mudah.
Ø
 Tidak ada pembagian kasta.
Ø
 Telah disesuaikan dengan jalan pemikiran orang indonesia.
Ø
 Islam pada masa itu mengusai perdagangan.
Ø
Kerajaan yang pertama mucul adalah kerajaan smudra pasai, Demak, Banten, Panjang, Mataram, dan Ternate. Dalam agama islam tidak menuntut suatu sikap badan tertentu untuk mencapai kesempurnaan hidup didunia,dan lebih jauh lagi untuk jasmani mencapai kesempurnaan akhirat. Berkembang latihan beladiri untuk mempertahankan diri dan rekreasi seperti :
 Menuggang kuda.
Ø
 Memainkan senjata.
Ø
 Kekebalan tubuh.
Ø
 Perang.
Ø
Ada satu peniggalan yang amat berkembang hingga bisa hingga bisa meluas kemancanegra, yaitu Pencak Silat.
 Zaman Penjajahan Belanda.
ü

Mulai abad ke XIX, mulai berkembang dan diajarkan bentuk-bentuk latihan, yaitu atletik,senam, bola bakar, sepak bola, dan bola tangan. Sering dipertandingkan nomor-nomor lari, lompat, jalan, lompat, lempar,panca lomba, dan dasa lomba.

Tahun-Tahun penting berdirinaya beberapa organisasi olahraga di masa penjajahan, yaitu:
 Tahun 1930: PSSI terbentuk di Yogyakarta, dengan ketua Ir. Suratin.
Ø
 Tahun 1936: PELTI bediri di Semarang, ketua Dr. Boentara.
Ø
 Tahun 1938: ISI (Ikatan Sport Indonesia) beridiri di Jakarta, ketua Soetarjo Hadikusumo.
Ø
 Tahun 1938 dan 1942 : dilaksanakan kongres dan pekan Olahraga di Solo dan Jakarta.
Ø

 Zaman penjajahan Jepang
ü
Tujuan pendidikan jasmani yang dikembangkan pada masa penjajahan jepang adalah membentuk manusia yang setia kepada jepang dan memiliki kemampuan berperang. Bentuk-bentuk latihan yang sering dilakukan Warga Negara Indonesia pada masa pendudukan Jepang, antara lain:
• Kyoreng ( Latihan baris berbaris.)
• Kendo ( bela diri khas Jepang.)
• Taiso (senam)
• Keterampila menggunakan bayonet ( senapan yang pada bagian ujungnya dipasng pisau/bealti).
Latihan yang diberiakan oleh tentara Jepang ini sungguh bermamfaat bagi pergerakan Indonesia.ini terlihat dari perlawanan PETA diberbagai wilayah di Indonesia terhadap Sekutu bahkan terhadap Jepang sendiri.
Masa Kemerdekaan
Pada tahun 1945-1950. Dibentuk Kementrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaannya untuk mengisi Kemerdekaan, dengan tugas pokok: menyelenggarakan latiahn-latihan fisik dikalangan pemuda serta mengusahakan rehabilitasi fisik dan mental. Pendidikan Jasmani disusun dan dibentuk untuk pertama kalinya tanpa modal, tanpa pedoman yang jelas, dan tokoh/pejabat yang berwenang belum ada.
Pembinaan gerakan Olahraga di Indonesia berkembang kearah dua bidang, yaitu:
• Di Sekolah, karena Profesinya.
• Di Masyarakat, atas dasar pengabdian dan bersifat amatir.

Inpeksi Olahraga berubah menjadi inpeksi Pendidikan Jasmani, dengan langkah-langkah yang dilakukan:
1. Dibentuk bagian Pendidikan Jasmani.
2. Kursus aplikasi Pendidikan Jasmani.
3. Diselenggarakan Sekolah Olahraga (SORA).
4. Training Center (TC) dilaksanakan sebagai persiapan mengikuti Olmpyade dilondon.

Pada tahun 1951-1956. Kemajuan pesat terlihat hampir dalam segala segi, baik teknis maupun organisator, karena setelah tahun 1950 Indonesia mendapatkan kedaulatan dan Negara kesatuan RI. PON dapat berlansung sesuai rencana. Pada tahun1952 diselenggarakan panca lomba I pelajar SLTP dan SLTA di Semarang, dan II diSurabaya tahun 1953.
• Tahun 1950: berdiri Akademi Pendidikan Djasmani ( APD) di Yogykarta, sebagai bagian dari Fakultas Paedagogik UGM. Berdiri Sekolah Guru Pendidikan Djasmani (SGPD) di Bnadung dan Yogyakarta.
• Tahun 1954: Jurusan Pendidikan Jasmani – FKIP bandung, Perguruan Tinggi Pendidikan Guru. Sekolah Pendidikan Jasmani Tentara di Cimahi.

Pada Tahun 1957 – 1960, perubahan inpeksi pusat Pendidikan Jasmani menjadi Biro Pendidikan Jasmani, terdari atas :
1. Urusan perencanaan dan penyelidikan
2. Urusan tata usaha, dan
3. Urusan Pendidikan Guru untuk Pendidikan Jasmani.

Tugas dan lapangan kerja yang menjadi bidang garapan Biro Pendidikan Jasmani adalah:
1. Menyelidiki dan merencanakan Pendidikan Jasmani di Sekolah dan di Masyarakat.
2. Merencankan dan mengwasi Pendidikan bidang Pendidikan Jasmani.
3. Hubungan dengan Organisai Bidang Olahraga.

Pada tahun 1957, president Soekarno menekankan bahwa Pendidikan Jasmni sebagai “ Nation Building” , yang ditanggapi baik oleh Menteri PP dan K, Sarino Mangun – Pranoto.
Pada tahun 1961 – 1965. Dasar-baru pembianaan Olahraga di Indonesia, sesuai dengan amanat Presiden Soekarno, pada tanggal 9 april 1961 saat menghadapi Asian Games IV dan Thomas Cup, ada tiga hal yang dianggap sangant prinsip, yaitu:

1. Olahragawan berfungsi membangun manusia Indonesia.
2. Olahragawan harus dedicate, mempersembahkan hidup Indonesia,
3. Segala persiapan untuk national building Indonesia.
Departmen Olahraga ( Depora), dibentuk 7 maret 1962, merupakan aparat pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Menteri Olahraga dalam melakukan pembimbingan dan pengawasan atas semua kegiatan, Olahraga di dalam Masyarakat yang diatur. Masa kerja sampai 1966, setelah itu pemerintah yang membinaOlahraga menjadi Dirjen Olahraga dan Pemuda.
Pada tanggal 7 Februari 1963, berdasarkan berita Reuter tentang keputusan IOC untuk menskor keanggotaan Indonesia untuk waktu yang tidak ditentukan, kareana penolakan indonesia terhadap Israel dan Taiwan saat Asian Games IV. Tanggal 9 Februari 1963, harian AP Menyiarkan tentang keputusan Executive Board IOC. Presiden akhirnya memmutuskan unutukkeluar dari IOC pada tanggal 14 Februari 1963, untuk menentang tindakan pimppinan IOC yang sewenang-wenang.
Alasan keluar dari IOC, karena keputasan diambil tanpa mendengar Indonesia, meskipun indonesia sudah berusaha untuk menyelesaikan dengan IOC, Ketua KOI Sri Paku Alam VII, mengundang ketua IOC lewat Surat kawat,tanggal 18 Desember 1962, tetapi ditolak pada tanggal 15 Januari 1963.
Sedangkan IOC pada tanggal 26 juni 1963, telah memutuskn mencabut skorsing atas Indonesia, tanpa syarat apapun (without further qualification) menurut pendapat umum, menganggap keputusan IOC sebagai kemenangan Indonesia. Salah satu pertimbangannya adalah untuk menghindari pemboikotan Olympiade oleh Negara-negara Asia serta Arab.
Pada tahun 1966-1967, merupakan akhir dari masa DEPORA dan DORI ( Dewan Olahraga Indonesia). Masa sebelum tahun 1966 inisiatif dari DEPORA , sehingga mengakibatkan sector Top-top Organisasi Olahraga timbul ketidak puasan dan ketegangan antara Pembina.
Top-top Organisasi berpendapat adanya DORI memotong hak-hak Organisasi Olahgara, sehingg kehilangan kedaulatannya. Langakah yang diamabil oleh top-top Organisasi adalah membentuk sekretariat bersama,dengan ketua eksekutif Menteri Olahraga.
Lahirlah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) “versi lama” merupakan perpaduan antara konsep sekretaris bersama dengan konsep Maladi (saat itu sebagai Menteri Olahraga) yang dituangkan dalam keputusan Presiden (keppres) 143 A dan 156 A tahun 1966. Yang berisi antara lain tentang struktur Organisasidan personalia KONI.tetapi KONI yang terbentuk dari perpaduan konsep tersebut akhirnya praktis tidak berjalan/macet. Hal ini dikarenakan tidak adanaya dukungan yang memadai dari Top-top Olahraga yang tergabung dalam sekretariat bersama.
Lahirnya KONI “versi baru”. Dalam susunan Kabinet Ampera, Departemen Olahraga diciutkan dan dijadikan Direktorat Jenderal Olahraga(Kol.Sukmato.S) yang ada dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K), berinisiatif mengadakan pertemuan antara top-top Organisasi Olahraga, sekretariat bersama dan Dirjen Olahraga.
Keputusan antara lain, menytakan bahwa KONI sifatnya harus non govermental dan Independent, tidak dikuasai oleh Pemerintah, tetapi diharapkan sebagai partner pihak Pemerintah, peng-orde baruan bidang keOlahragaan agar tidak tergantung di satu tangan. Pada tanggal 31 Desember 1966 tepat pada pukul 12.00 Wib, terbentuklah KONI, ini tertuang dalam Keppres No.57.
• Lahir atas kehendak Masyarakat pembina Olahraga sendiri.
• Kekuasaan tertinggi pada Musorna.
• Tugas dan wewenang membantu pemerintah(dirjen Pemerintah).
• Keanggotaan KONI: top-top organisasi Olahraga dan badan-badan keolahragaan fungsional.

Pengertian Tata Surya


A.PENGERTIAN TATA SURYA

T
ata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.

B.TERBENTUKNYA TATA SURYA

Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan berbagi beberapa teori yang paling dipercaya dunia internasional:


1.Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)

Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.

Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini:
  • Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita
  • Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan


2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)

Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. 

Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar  disebut protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.

Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.

Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.

Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian astronom Henry Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

4.Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)

Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)

Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.

C.SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA

Lima planet terdekat ke matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu, karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.

Karena Teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap matahari. Pennalaran Venus mengitari matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh Ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, Satelit Saturnus, yang berada hampir dua kali orbit Bumi-Yupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler, dan Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.
Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Sehingga pada 1846 ditemukan Neptunus, namun penemuan Neptunus ini tidak dapat menjelaskan secara sempurna pengganggu Uranus. Kemudian pada tahun 1930 ditemukan sebuah planet lain yang diberi nama Pluto, namun lisensinya sebagai planet sudah beberapa tahun dicabut.