Pengertian Dan Sejarah Teknologi
Informasi Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi / TIK (Information and Communication Technologies / ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala
hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,
dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
jenis-jenis teknologi informasi pertama
Dari dua pendefinisian sederhana di
atas tampak bahwa teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah
konsep yang tidak terpisahkan. Jadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Ada tiga cara dalam menyampaikan informasi, Yaitu :
1.
Natural / Manusia
Penyampaian informasi
secara Natural/ manusia ialah penyampaian informasi masih menggunakan tangan
manusia. Misalnya:
a) Pada
zaman purba
Biasanya berupa goresan – goresan atau gambar
pada batu atau dinding goa.
b) Cina,
Mesir, dan Romawi
Menggunakan alat seperti abacus atau suan pan
dan jari tangan serta menggunakan media seperti lempung dan kertas.
2.
Mekanis
Penyampaian informasi
secara mekanis ialah Penyampaian informasi dilakukan menggunakan peralatan yang
berbentuk mekanik dan digerakkan oleh tangan manusia. Misalnya :
a) Abad
18-19
- Pascaline – Blaise Pascal
(1642)
- Difference & Analytical Engine – Charles Babagge
(1890)
b) Abad 19
Kartu Perforasi – Hollerith (1889)
3.
Elektronis
Penyampaian informasi secara elektronis ialah
penyampaian informasi dilakukan menggunakan peralatan yang bekerja secara
elektronik. Misalnya: Komputer generasi I, II, III, IV, dst.
Istilah TIK muncul setelah adanya
perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat
lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua
teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga
awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat
titik jenuhnya.
S
|
ejarah TIK
Ada beberapa
tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap
perkembangan TIK hingga saat ini.
Pertama yaitu temuan telepon oleh
Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi
pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan
Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi Trans-Atlantik.
Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun
manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920,
terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang
pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat.
Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa
kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik
pertama beroperasi pada tahun 1943.
Lalu diikuti oleh tahapan
miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947
dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika,
yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era
Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok
Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat
upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa
maupun mesin-mesin perang.
Miniaturisasi komponen elektronik,
melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor.
Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus
berevolusi sampai saat ini.
Perangkat telekomunikasi berkembang
pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog.
Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal
pengeksplorasiannya.
Digitalisasi perangkat
telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak
awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.
Produk hasil konvergensi inilah yang
saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur
telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa
multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,
sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.
Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai
pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi
telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi
digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan
kemampuan) 'otak' manusia.